Mutiara Hadist

Apabila terjadi perselisihan antara penjual dan pembeli, maka keputusan ada ditangan penjual. Apabila pembeli menyetujuinya. Atau jual beli batal
Hadist riwayat Abu Hanifah
 
Sesungguhnya para penghuni neraka benar-benar menangis sehingga kalau engkau menjalankan perahu di air mata mereka, tentu ia berjalan. Dan sesungguhnya mereka menaftgis (mencucurkan air mata) darah
Hadist riwayat Hakim
 
Demi dzat yang diriku ada di tangan-Nya. Sesungguhnya jauhnya jarak antara piggir neraka sampai ke dasarnya seperti batu seukuran tujuh unta hamil dengan lemak dan dagingnya serta anak-anaknya yang jatuh diantara pinggiran neraka hingga mencapai dasarnya selama tujuh puluh tahun
Hadist riwayat Thabrani dari Muadz bin Jabal ra
 
Sesungguhnya jika seseorang terlilit hutang ia akan berbicara lalu berdusta, dan berjanji lalu mengingkari
Hadist riwayat Muttafal alaih
 
Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian hidup lagi dan terbunuh lagi, kemudian hidup lagi dan terbunuh lagi sedangkan ada tanggungan hutang padanya maka ia tidak akan masuk surga sampai melunasi hutangnya
Hadist riwayat An-Nasai, Ath-Thabrani dan Al-Hakim
 
Allah tertawa kepada dua orang yang saling membunuh yang keduanya masuk surga. Para sahabat bertanya: "Bagaimana yang Rasulullah?". Beliau menjawab: "Yang satu (muslim) terbunuh (dalam peperangan) lalu masuk surga. Kemudian yang satunya lagi (kafir) taubatnya diterima oleh Allah ke dalam Islam, kemudian dia berjihad dijalan Allah lalu mati syahid"
Hadist riwayat Muslim dah Abu Hurairah ra
 
Barangsiapa yang mati dan ia terbebas dari tiga hal, yakni sombong, fanatisme dan utang, maka ia akan masuk surga
Hadist riwayat Tirmidzi
 
Diriwayatkan dari Hakim bin Hizam ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, "penjual dan pembeli memiliki hak untuk menyimpan atau mengembalikan barang selama mereka belum atau hingga mereka berpisah; dan apabila kedua belah pihak mengatakan yang sesungguhnya (berkata benar) dan menjelaskan kekurangan dan kualitas barang, maka transaksi jual beli mereka akan diberkahi (Allah), tetapi apabila mereka berdusta atau menyembunyikan sesuatu (mengenai barang yang diperjual belikan), maka tidak ada berkah (Allah) atas transaksi jual beli mereka"
Hadist riwayat Bukhari
 
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw selalu berdoa kepada Allah: "ya Allah ! aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, azab neraka, fitnah hidup, fitnah mati, dan dari fitnah Dajjal".
Hadist riwayat Bukhari
 
Diriwayatkan dari Al-Musayyab bin Hazn ra. : pada saat-saat terakhir kematian Abu Thalib, Rasulullah Saw pergi mengunjunginya dan menemukan Abu Jahl bin Hisyam dan Abdullah bin Abi Umayyah bin Al Mughirah, disampingnya. Rasulullah Saw bersabda, "wahai paman, katakanlah : Laa Ilaaha Illallaah, kalimat yang akan membuatku bersaksi untuk anda di hadapan Allah". Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah berkata, "wahai Abu Thalib! Apakah engkau akan mencela agama Abdul Muthalib?" Rasulullah Saw berulang kali mengucapkannya sementara mereka (Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah) terus menerus mengulang pernyataan mereka hingga Abu Thalib mengucapkan pernyataan terakhirnya bahwa ia masih memegang agama Abdul Muthalib dan menolak mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, "aku akan memohonkan ampunan Allah untuk anda selama aku tidak dilarang melakukannya". Maka Allah menurunkan ayat yang berkaitan dengannya. Ayat yang dimaksud ; tiadalah pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman bahwa mereka memintakan ampunan bagi orang yang musyrik sekalipun mereka kaum kerabat, setelah nyata kepadanya bahwa mereka adalah penghuni neraka (QS At Taubah [9]: 113)
Hadist riwayat Bukhari

Waspada Fitnah Wanita

Musuh-musuh Islam dari abad ke abad selalu berusaha merusak akhlaq ummat Islam. Dengan alasan, jika akhlaq ummat telah rusak, maka mudahlah merusak aqidah mereka.

Musuh-musuh Islam –utamanya Yahudi & Nasrani- selalu mencari jalan untuk menjauhkan ummat Islam dari agamanya sampai akhirnya kafir alias murtad. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman saat membongkar dan menampakkan isi hati mereka, artinya, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah, itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (QS. Al-Baqoroh: 120).

Di antara obyek atau target yang mereka prioritaskan adalah kaum wanita. Mereka paham bahwa jika wanita rusak, maka kaum lelaki akan terpengaruh dan menjadi rusak karenanya. Sebab wanita adalah fitnah yang sangat dahsyat yang dapat menyeret kaum lelaki dalam kemaksiatan dan penyimpangan.

Sebagaimana yang pernah disebutkan oleh Nabi Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam dalam sabdanya, “Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau. Sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai khalifah di atasnya, lalu Dia akan melihat bagaimana kalian berbuat. Lantaran itu, waspadailah dunia, dan waspadailah wanita, sebab awal fitnah di kalangan Bani Isra’il adalah pada wanita”. [HR. Muslim dalam Adz-Dzikr wa Ad-Du’a’ (no.6883)].
Nabi Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya atas kaum lelaki setelahku daripada wanita”. [HR. Al-Bukhari dalam An-Nikah (no. 5096), dan Muslim dalam Adz-Dzikr wa Ad-Du’a’ (no. 7880 & 6881)].

Al-Imam al-Mubarkafuriy Rahimahulloh berkata dalam menjelaskan sebab yang menjadikan wanita sebagai fitnah (ujian) terbesar bagi kaum laki-laki, “Sebab tabiat manusia seringnya condong kepada wanita, dan seringnya terjerumus ke dalam perkara yang haram gara-gara wanita. Manusia melakukan perang dan permusuhan karena wanita. Minimalnya wanita mendorong seseorang untuk cinta dunia. Nah, kerusakan apakah yang lebih berbahaya daripada ini (cinta dunia)?” [Lihat Tuhfah Al-Ahwadziy (7/89)].

Wanita adalah ujian terbesar bagi kaum lelaki sehingga telah tercatat dalam sejarah bahwa sebagian masalah yang timbul karena berawal dari wanita, seperti perang kabilah, perang antar negara, putusnya hubungan antara seorang dengan orang lain, karena wanita, dan lain-lain.

Fitnah wanita di zaman ini semakin merajalela dan menjadi-jadi dengan adanya emansipasi wanita. Kini tidak sedikit wanita-wanita yang berkarier di luar rumah yang akhirnya menjadi sebab munculnya berbagai maksiat.

Sungguh sangat ironi melihat para wanita kita saat ini, menjadi pajangan dan pemuas syahwat kaum lelaki berhidung belang!!? Panti-panti pijat dan panti maksiat lainnya pun tak lepas dari wanita yang menjadi obyeknya.

Dahulu wanita begitu terhormat dan terjaga, yakni di zaman Nabi Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan seterusnya. Lihatlah bagaimana Allah memuliakan dan menjaga para wanita dengan syari’at hijab dalam firmanNya, artinya, “Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.p (QS. Al-Ahzab : 59).
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu”. (QS. Al-Ahzab : 33).

Ayat yang kedua merupakan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar para wanita hendaklah menetap di rumah; kecuali jika ada keperluan yang dibenarkan oleh syara’. Hal itu demi menjaga kesucian dan kehormatan mereka dan bukan sebagai kungkungan dan penjara sebagaimana yang dipropagandakan oleh orang-orang kafir. Dan keluarnya mereka pun disertai dengan dengan adab-adab islami. Seperti dengan mahramnya, mengenakan hijab yang syar’i, yakni sifatnya longgar, tidak ketat, dan tidak transparan atau tipis, tidak mengundang perhatian kaum lelaki, dan tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir atau kaum laki-laki. Begitu juga bukan sekedar hijab atau jilbab yang banyak dikenakan oleh sebagian wanita-wanita muslimah hari ini, yakni tidak menutupi dada-dada mereka, ketat, transparan, motif dan warna yang mencolok dan menarik perhatian para lelaki. Cara berpakaian seperti itu tercela di dalam Islam. Inilah yang diistilahkan oleh Nabi Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam dengan ‘berpakaian, tapi telanjang’.

Rasulullah Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Jika seorang wanita keluar dari peraduannya untuk hal-hal yang tidak urgen, maka disinilah setan memulai makar dan aksinya. Jabir Rodhiyallohu 'Anhu berkata, “Rasulullah Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam pernah melihat seorang wanita, lalu beliau mendatangi istrinya, Zainab yang sedang menyamak kulit miliknya. Lalu Beliau menyelesaikan hajatnya (berjimak), kemudian keluar menuju para sahabatnya seraya bersabda, ‘Sesungguhnya wanita datang dalam rupa setan, dan pergi dalam rupa setan. Jika salah seorang diantara kalian melihat seorang wanita (yang mengagumkan), maka hendaknya ia mendatangi istrinya, karena hal itu akan menolak sesuatu (berupa syahwat) yang terdapat pada dirinya’.” [HR. Muslim (no.3393), Abu Dawud (no.2151), dan at-Tirmidzi (no.1158)].

Al-Imam Syamsul Haqq al-Azhim Abadi Rahimahulloh berkata menjelaskan tentang hadits ini, “Nabi Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam menyerupakan wanita dengan setan dalam sifat waswasah (membisikan kejahatan), dan menggelincirkan orang, karena melihat wanita dari segala sisi adalah pengundang dan pemicu terjadinya kerusakan”. [Lihat Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud (6/148-149), cet. Darul Fikr, 1415 H].

Al-Imam An-Nawawi Rahimahulloh berkata, “Para ulama berkata, ‘Jadi, wanita itu serupa dengan setan dalam mengajak kepada kejelekan dengan bisikan dan menghiasi kejelekan. Maka dapat diambil sebuah hukum dari hadits ini bahwa seorang wanita seharusnya tidak keluar di antara kaum lelaki, kecuali ada hajat yang mendesak, dan seyogyanya kaum lelaki menundukkan pandangan dari melihat pakaiannya, dan memalingkan pandangan darinya secara mutlak”. [Lihat Syarh Shahih Muslim (9/181)].

Demikianlah para wanita di zaman Nabi Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam dan para sahabatnya. Mereka menganjurkan para wanita agar tetap berada di rumahnya dalam beraktifitas demi menjaga kesucian dirinya. Beliau tidak memerintahkan para wanita keluar dari rumah, kecuali ada hajat mendesak. Sebab keluarnya para wanita seperti untuk bekerja di sekitar kaum lelaki akan menimbulkan berbagai macam fitnah, sebagaimana yang kita saksikan hari ini, seperti maraknya prostitusi, selingkuh, zina, pacaran, hubungan gelap, keretakan rumah tangga, pembunuhan, peperangan, permusuhan, dan sederet kemaksiatan lainnya..

Banyaknya pengangguran di kalangan kaum lelaki, dan banyaknya lelaki dewasa yang melajang disebabkan lapangan pekerjaannya “direbut” oleh kaum wanita. Dampak dari semua itu semakin meningkatlah tingkat kejahatan dan maraknya kemaksiatan.

Propaganda ‘emansipasi wanita’ mendorong para wanita untuk keluar dari rumah, berkarier, dan lain sebagainya, demi menyaingi kaum lelaki yang selama ini menurut sangkaan mereka bahwa kaum lelaki telah melakukan monopoli, menzhalimi hak kaum wanita, dan propaganda lainnya seperti Islam seakan-akan mengajari ummatnya untuk menzhalimi kaum wanita. Padahal tidaklah demikian, bahkan Islam menjunjung tinggi hak para wanita.

Kini sejak mereka meninggalkan petunjuk agamanya, para wanita muslimah turun ke derajat paling rendah, dipermainkan kehormatannya, dan dijadikan barang murahan dengan iming-iming maya dan pujian semu lagi menipu. Kondisi paling jorok dan hina dalam sejarah kaum feminis, kaum wanita dijadikan “bintang” (baca: binatang) dalam TV, majalah, koran atau tabloid dengan penampilan buka-bukaan dan memancing birahi hewani. Mereka bangga dengan kehinaan dan kejorokan seperti ini. Maka maraklah kegiatan setan yang disebut dengan “Porno Aksi” dan “Pornografi”. Lebih bejat lagi, ada sebagian orang yang berotak comberan berusaha melegitimasi dan mendukung program bejat itu dengan berbagai macam dalih dan wangsit setan ketika ada yang mengingkarinya. Wal’iyadzu billah.

Itulah realita yang terjadi di negeri kita saat ini. Semoga Allah Senantiasa memberikan petunjuk dan taufiqNya kepada kita kaum muslimin kepada segala yang dicintai dan diridhaiNya, dan dijauhkan dari segala fitnah hidup dan fitnah mati, serta dikumpulkan bersama hamba-hambaNya yang shalih. (Yusuf)

Sumber: http://www.alsofwah.or.id

Senangnya Belajar Bahasa Indonesia..........

Materi hari itu.... adalah menceritakan tokoh idola. Siswa-siswi SMPIT Logaritma tidak menceritakan tokoh-tokoh idola seperti artis, bintang film, pemain sepak bola, atau bintang-bintang entertainer yang lain. Tetapi.... hari itu... siswa-siswi SMPIT Logaritma diberi tugas menceritakan tokoh-tokoh sahabat-sahabat Nabi SAW.., seperti Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf, Bilal bin Rabbah, Ustman bin 'Affan, Zubair bin Awwam... dan sahabat-sahabat Nabi yang lain. Karena yang pantas dijadikan idola hanya orang-orang yang benar-benar memiliki andil besar dalam kemajuan. Seperti sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW ini.


Para siswa berlomba-lomba mencari informasi sebanyak-banyaknya. Ada yang mencari di Perpustakaan kami yang sederhana,mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi yang akurat sehubungan dengan tugas tersebut. Sangat bersemangat dan serius sekali......









Di tempat lain, banyak siswi yang mencari informasi di Internet, mereka juga sama semangatnya. Mengumpulkan informasi tokoh idola mereka.  Tokoh-tokoh para sahabat terdahulu yang sangat semangat dan gigih dalam berjuang....







Belajar Bahasa Inggris With Mrs. Cheyenne from Holland

Pada 17 Januari 2011...., siswa-siswi SMPIT Logaritma Karanganyar Belajar Bahasa Inggris dengan Mrs. Cheyenne yang berasal dari Amsterdam, Belanda. Kami sangat senang sekali hari itu, karena diajari langsung oleh orang luar negeri. Dengan keterbatasan yang kami miliki, kami bisa mencicipi rasanya belajar Bhs. Inggris langsung dengan orang mancanegara. Akhirnya .............walaupun baru berdiri setengah tahun, kami bisa menikmati hal itu, seperti yang dirasakan siswa-siswa dari Sekolah Internasional......... 
 
 

Lagi........ Tamu dari Mancanegara

Senin, 17 Januari 2011. Untuk kedua kalinya SMPIT Logaritma Karanganyar atau Pondok Pesantren Daruth Thoyibah kedatangan tamu dari mancanegara. Jika pada 30 Desember 2010 yang lalu kita kedatangan tamu dari Korea Selatan. Pada hari itu kita kedatangan tamu dari Belanda, lebih tepatnya dari kota Amsterdam. 

Tentang Tamu Kita........



Adalah Cheyene Vitalis, biasa dipanggil "Che". Che adalah seorang keturunan Indonesia-Belanda. Darah Belanda mengalir dari ayahnya yang seorang keturunan Belanda-Indonesia. Cheyene Vitalis atau biasa dipanggil Che merupakan gadis yang mandiri. Dia membiayai biaya kuliahnya dengan uang hasil kerjanya. Siang hari digunakan untuk kuliah, sedangkan malam hari untuk bekerja. Che baru berusia 19 tahun, masih sangat muda. Che datang ke Indonesia adalah untuk bertemu tante dan omnya. Mrs. Sri Kurniasih, A.Md atau Mrs. Cici dan Mr. Muhammad Faizal. Mrs. Cici Faizal, tidak lain adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah kami. Selain itu Che datang ke Indonesia adalah untuk berlibur dan menikmati indahnya alam Indonesia. 

Cinta Indonesia
 Che senang berada di Indonesia. Karena dia bisa melihat gunung, sawah, dan pepohonan yang rindang. Tidak seperti di Belanda  hanya ada bangunan-bagunan bertingkat. Che juga suka semua masakan Indonesia, dia bahkan suka makan "pisang goreng". Che juga sangat senang bisa berkunjung ke Sekolah kami "SMPIT Logaritma Karanganyar. "Saya sangat senang berada disini, kalian sangat ramah dan pintar, namun harus lebih PD ya..." begitu katanya dalam bahasa Inggris. Selama berkunjung ke sekolah kami, Che juga menyempatkan untuk mengajari anak-anak SMPIT Logaritma pelajaran Bahasa Inggris. Dia bahkan menggantikan Mrs. Cici untuk mengajar. Siswa-siswi SMPIT Logaritma Karanganyar sangat senang  sekali, karena diajar langsung oleh seorang "Belanda". Walaupun hanya 90 menit, tapi sangat berkesan.

Pendidikan di Belanda
Che juga berbicara tentang pendidikan di Belanda, tentunya dengan Bahasa Inggris, karena Che tidak bisa berbahasa Indonesia. Dari keterangan Che,  pendidikan di Belanda dibagi menjadi 4 tahap:
a. Tahap pertama umur 2-4 tahun atau setara dengan usia TK (Taman Kanak-Kanak) di Indonesia
b. Tahap kedua umur 4-12 tahun atau setara dengan usia SD (Sekolah Dasar) di Indonesia
c. Tahap ketiga umur 12-16 tahun atau setara dengan usia SMP-SMA di Indonesia
d. Tahap terakhir dari 16 tahun keatas Universitas
Sebagian besar penduduk disana dapat menempuh pendidikan hingga ke Perguruan Tinggi. Karena 50 % biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah, sedangkan 50% lagi ditanggung orang tua. Biaya 50% tersebut diberikan dari tahap pertama hingga terakhir. Jadi tidak heran, jika mayoritas penduduk disana dapat bersekolah hingga ke Perguruan Tinggi.

Di akhir pertemuan kami, Chenyene tak lupa mengucapkan "terima kasih". Dengan logat yang kaku dan sedikit terbata-bata. Hanya kata itu yang diucapkan Che dalam Bahasa Indonesia. Tetapi...., cukup berkesan.

Kedatangan Cheyene Vitalis ke sekolah kami, membuat kami semakin semangat untuk membangun sekolah kami menjadi yang lebih baik, setelah kedatangan Choi In A dari Korea, kali ini Cheyene Vitalis dari Belanda, Dengan keterbatasan yang kami miliki, tentunya kami sangat senang dikunjungi dan bahkan diajar langsung oleh seorang "Belanda". Pengalaman yang tidak bisa kami lupakan.

"Tamu Yang Cantik, Intelek, dan Sederhana"



 Hari Kamis, tanggal 30 Desember 2010, LSM Bina Insani kedatangan tamu Mahasiswa S3 Universitas Bristol, Inggris, yang berasal dari  Korea Selatan. Berhubung sebagian besar pengurus sedang rapat di kompleks Pondok Pesantren Daruth Thoyibah atau SMPIT Logaritma Karanganyar, Kebumen, maka tamu dari korea selatan itu diterima di Pesantren yang terletak di JL. Kelurahan Jatiluhur Km.1, RT 03/04, Jatiluhur, Karanganyar, tidak di kantor Bina Insani Jl. Raya Sokka Pejagoan, Kebumen.

Dijamu Sayur Lodeh Jantung Pisang/Monteng

Ternyata Choi In A amat senang diajak ngobrol santai di Gazebo pesantren yang terletak di atas kolam ika. Dengan bahasa Indonesia yang masih terbata-bata dan Bahasa Inggris yang masih kalah fasih dengan Mrs. Cici Faizal, Guru Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Daruth Thoyibah.

Amat sederhana tempat untuk menerima tamu tersebut, tetapi cukup berkesan sekaligus dengan kesederhanaan lain yairu dijamu dengan menu yang betul-betul ndeso.......... yaitu sayur lodeh jantung pisang......... Demikian disampaikan oleh ketua LSM Bina Insani, Dra. Sri Winarti, M.H atau biasa disapa Mbak Wien. "Karena kami betul-betul tidak siap menjamu jamuan yang memadai, apalagi tamu dari mancanegara, namun kami bersyukur karena acara makan siang hari itu tampak amat berkesan, dan barangkali seumur hidupnya juga baru kali ini menikmati sayur ndeso itu."

Di Indonesia berumur 28 di Korea 29

In A yang masih amat muda untuk seorang mahasiswa S3, karena baru berumur 28 tahun, yang kemudiandisambut oleh aktifis muda Bina Insani, Divin. "Itu umur Indonesia atau Korea?" Ia amat berkesan karena ada anak muda Indonesia yang mengetahui budaya Korea, karena bila umur menurut sisrem Indonesia 28, maka menurut sistem korea 29 tahun, karena di dalam kandungan dihitung satu tahun. Ia juga amat senang karena ternyata anak muda Indonesia banyak yang mengetahui budaya korea.

Tugas Penelitian Untuk Disertasi

Choi In A datang ke Indonesia melakukan penelitian untuk tugas Disertasi S3nya di Universitas Bristol, Inggris, Jurusan Sosiologi dan Hubungan Internasional. Di Kebumen juga  bagian  dari penelitian untuk bertemu dengan berbagai pihak , eksekutif, legislatif, dan kalangan dari N.G.O.

Anak muda Indonesia perlu banyak berkaca dari In A, seorang anak muda yang energik, intelek, tapi tetap sederhana................., ternyata pengetahuannya tentang musisi korea masih kalah denganaktifis muda Bina Insani. "ooo..... itu gak gateng matanya terlalu sipit......" begitu komentarnya ketika membahas seorang artis korea yang sedang ngetop. Lho... ternyata gadis Korea ini nggak suka yang matanya sipit.........?***