Kembali ke SMKN 1 Gombong.......

Ahad, 13 Februari 2011.Alhamdulillah kami  bisa kembali menapakkan kaki di SMKN 1 Gombong. Sekolah yang dulu memberikan banyak pelajaran dan kenangan bagi kami dan temen-temen. Pelajaran berharga dan kenangan yang sulit terlupakan. Setelah lebih dari setengah tahun tidak bertemu karena kesibukan dan aktifitas masing-masing. Akhirnya kami bisa menyempatkan waktu untuk mengunjungi sekolah kami, dan berkumpul untuk "temu kangen". Walaupun hanya 30 menit, tapi cukup untuk mengobati rasa kangen kami pada sekolah ini dan teman-teman. 

Lebih istimewa lagi...., kami bisa bertemu adik-adik kelas "seperjuangan" yang dulu pernah bersama-sama kami. Tidak bisa bertemu guru-guru memang, karena hari libur. Tetapi... kami cukup senang hari itu. Semoga dilain waktu dan dilain kesempatn bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan guru-guru, temen-temen yang lain yang kemarin tidak bertemu, dan adik-adik, serta keluarga besar SMKN 1 Gombong. Amin

Salam Yuk......

Assalamu'alaikum! Yes

Menyapa memang penting, tapi lebih penting lag sapaan itu ... apa dan bagaimana sapaan itu diungkapkan. Kita sering mendengar sapaan, seperti: hai, hallo, selamat pagi, selamat malam, selamet sore, dll. namun, ada ucapan salam yang lebih indah dari sapaan-sapaan yang lain yaitu"Assalamu'alaikum". Rasulullah SAW selalu mengucapkan salam bila berjumpa /hendak berpisah dengan sahabat dan istri-istrinya.

Saking asyiknya, para sahabat biasa mengucap salam bila berjumpa dengan orang di tengah perjalanan. Generasi terbaikpada masa itu tidak mau harinya lewat begitu saja tanpa ngucapin salam. Tidak jarang para sahabat pergi kepasar dengan sengaja bukan untuk berbelanja, tapi hanya untuk mengucapkan salam.

Itulah istimewanya assalamu'alaikum. Ucapan yang singkat, tapi padat dan penuh barokah.


Maknanya???

Salam berarti bahagia, damai, & selamat. " Semoga keselamatan terus tercurah kepadamu", begitu arti ucapan itu. Ia adalah kalimat do'a, ungkapan sapaan yag berlaku di segala tempat dan zaman. Ungkapan itu sebenarnya baru sepotong, sempurnanya ialah jika kamu mengucapkan assalamu'alaikum warahmatullahiwabarokatuh. "Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan kebarokahan senantiasa bersamamu". Sebuah sapaan yang penuh dengan do'a kepada yang disapanya. Jika yang disapa menjawab, bearti 2 pihak yang berjumpa telah saling mendo'akan agar sama-sama selamat, sejak saat berjumpa dan demikian sampai waktu yang akan datang.

Bayangin kalo sehari kamu ngucapin salam kepada orang lain 15 kali saja. Lalu salam itu dibalas, kamupun dido'akan supaya selamat, dapat kash sayang, dan barokah 15 kali lipat pula.  Lebih banyak ngucapin salam, lebih banyak pula balasan do'anya. Mau???


Jembatan Hati

Salam adalah do'a dan penghormatan. Diberi salam berarti diberi penghormatan dan do'a. Ibarat bambu/ besi salam bisa menghubungkan 2 hati yang berjarak menjadi satu. Hati yang keras, hati yang iri dengki, hati yang hasad dapat dihubugkan kembali dengan salam. " Sudikah aku tunjukkan sesuatu kepada kalian yang kalau dilakukan kalian akan saling mencintai? " kata nabi SAW sebarkan salam diantara sesama kalian". So, it's very important untuk menyambung hati-hati yang berjarak dengan suatu jembatan penghubung. Salam adalah jawabannya.

Assalamu'alaikum untuk non muslim juga???

Pada suatu presentasi pada sebuah diskusi di sebuah sekolah, seorang siswa Nasrani dengan fasehnya ngucapin  "Assalamu'alikum" sebelum memulai presentasi. Sekitar puluhan orang merasa kagum dengan kefasehannya, merekapun serempak menjawabnya, "Wa'alaikumsalam". Selanjutnya siswa tadi melanjutkan presentasi. Tiba-tiba ada siswa yang nyeletuk  "lho sudah masuk Islam to?" Syahadat dulu baru salam ...". Giliran siswa berikutnya yang muslim presentasi. Tiba-tiba untuk membuka presentasi, secara lembut dan tegas, ia berucap " Salamun 'alaa manittaba 'alhudaa".

Sejenak para anggota diskusi tersebut tercengang. "Lho salam apa itu??" Mereka kaget dan tercengang mendengar salam pembuka dari siswa tadi. Lalu diapun berucap, " Saya tahu teman-teman di ruanga ini agamanya tidak hanya Islam saja", kata siswa tadi. " Dan islam mengajarkan agar umat Islam tidak mengucapa salam kepada majelis yang didalamnya bercampur antara berbagai agama, kecuali dengan salam yang saya ucapkan tadi". Mendengar penjelannya para peserta diskusi mengangguk-angguk tanda mengerti.

Nah, berkenan dengan sapaan salam ini ada hal yang perlu kamu ketahui. Kamu-kamu telah memahami kadungan dan maksud ucapan salam dalam Islam. Salam adalah sapaan khas umat Islam. Ia adalah dari, oleh, dan untuk orang Islam. Allah mengaruniakan kepada hamba-hambanya yang terpilih dengan salam. Siapa saja dari kalangan muslimin yang mengucakan salam kepadamu, pastilah dia saudaramu juga.

Trus... gimana nih, kalau ada orang di luar Islam ngucapin salam kepadamu seperti cerita permulaan misalnya? kamu-kamu pernah ngalamin kejadian tersebut? Mungkin pernah ya?. Soalnya emang dunia sekarang ini menuntut interaksi dengan berbagai kalangan. kalu ini terjadi, ini aturan mainnya.

First, kamu-kamu TIDAK BOLEH mendahului ngucapin assalamu'alaikum kepada mereka. Biarin aja mereka memberi salam ato tidak. Kalau mereka beri salam lebih dahulu, jawabnya cukup "wa'alaikum". Tidak kurang tidak lebih. Lha qo begitu?? karena Nabi SAW mencontohkan seperti itu. Kalau kalian kemudian mau menyapa, pakailah sapaaan umum, hai, halo, sebut namanya, dll.

Seperti ini juga berlaku kalau kamu ngirim sms atau berbicara lewat telepon. bahkan kalau u ngangkat telepon, bagus pula kalau kata pertama yang diucapin adalah "halo". Bukan assalamu'alaikum. Kok githu? iya siapa tahu yang telepon diujung sana temanmu yang Nasrani, atau sahabatmu yang beragama Hindu atau apalah.

Second, jika kamu pidato atau bicara didepan publik, trus disitu ada orang Islam dan ada juga orang-orang non muslim, maka salam yang kamu ucapkan adalah seperti salamnya orang tadi, "salamun'alaa manittaba'alhudaa". Bukan assalamu'alaikum apalagi assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh. Understand yah??

Pengetahuan tadi mungkin belum begitu populer. Siswa Nasrani tadi sudah hafal cara ngucapin salam yang Islami, tapi mungkin ia belum tahu bahwa salam orang Islam terhadap saudaranya yang muslim agak lain. Nah....... dapat ilmu baru kan???. Semoga bermanfaat.

Sumber: Harist,Ummu.2005.Salam Donk Fren! Kiat Jitu menambah Temen. Surakarta: Mandiri Visi Media
Dengan perubahan.